Carica, Manisan Pepaya Mini Khas Dieng Wonosobo

Resep Manisan - Bagi yang pernah berkunjung ke dataran tinggi Dieng Wonosobo, tentunya penganan yang satu ini sudah tak asing lagi dengan oleh-oleh khas dieang yakni Karika atau biasa ditulis Carica. Carica merupakan salah satu jenis #buah Pepaya yang dapat tubuh dengan subur pada dataran tinggi dengan ketinggian 1.500 sampai 3.000 mdpl. Menurut cerita asal usul dari buah carica ini bersal dari pegunungan Andes di Amerika Selatan, yang diiperkenalkan oleh bangsa Belanda masa penjajahan dan berhasil dikembangbiakkan di Dieng.

Manisan Pepaya Mini

Manisan Khas Dieng


Di Wonosobo, Carica hanya bisa tumbuh di dataran tinggi Dieng. uniknya dari carica ini apabila bibit atau biji Carica ini ditanam di daerah lain, bahkan Wonosobo sekali pun akan berubah jadi tanaman Pepaya biasa. Jadi buah carica khusunya di Indonesia hanya bisa dijumpai pada dataran tinggi Dieng.

Buah carica yang dijadikan oleh-oleh ini disajikan dalam bentuk manisan buah kering dan manisan basah. Carica sudah menjadi salah satu komoditas utama Wonosobo dari segi pariwisata dan ekonomi dari masyarakat dieng. kisaran harga perkemasan Rp. 9.000 – 13.000.

Pepaya California

Buahnya yang matang bermanfaat dalam mempelancar sistem pencernaan. Daunnya pun dapat diolah menjadi sayur dan dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hampir seluruh kalangan suka makan buah pepaya, selain harganya murah, kandungan gizinya tinggi karena kaya akan karbohidrat, kalsium, phosphor, dan vitamin C.

Bahan Baku dari Manisan pepaya mini ini adalah buah pepaya yang masih mengkal dengan tekstur buah dalam kondisi keras. Bahan tambahan lainya yakni gula pasir, sodium meta bisulfit, asam sitrat, sodium benzoat. cara membuatnya dengan memilih buah yang masih mengkal dan masih segar. tahap pencucian guna untuk mengilangkan kotoran yang melekat.

Setelah itu tahap pemisahan daging buah dari kulitnya dan di potong-potong kecil, kemudian direndam pada larutan gula selama 60 menit dan di bilas kembali, dan dilakukan tahap perndaman pada larutan sulfit selama 24 jam, penirisan dan di lanjutkan pada tahap pemanasan dan penambahan gula, dan didiginkan kembali hal ini dilakukan selama 3 sampai 4 kali. tahap terakhir adalah pengemasan.